Sejarah Brebes


BREBESNESIA.COM-  Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Memiliki luas wilayah 1.902,23 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (Tahun 2010) untuk sekarang mungkin jumlahnya sudah meningkat sekitar 2 juta jiwa. Ibukota Brebes adalah Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah dan paling luas wilayahnya di Jawa Tengah ke-2 setalah Kabupaten Cilacap.
Berbicara asal muasal kata Brebes ada beberapa versi yang mengatakan tentang Brebes yaitu :

1. Pendapat pertama Orang-orang menghubungkan kata Brebes dengan keadaan alamiah daerah Brebes yang pada awalnya konon mempunyai banyak air dan sering tergenang air, bahkan menyerupai sebuah rawa-rawa. Dari kejadian tersebut banyak orang menyimpulkan Brebes berasal dari kata Mrembes, mengingat banyak air yang mrembes di daerah tersebut.

2.  Pendapat yang kedua yaitu mengaitkan nama Brebes dengan peristiwa masuknya agama Islam ke daerah Brebes, yang memiliki artinya sekalipun dihalang-halangi untuk masuk namun akhirnya merembes (tembus) juga ke daerah tersebut ajaran Islam. Karena hal teresebu maka daerah tersebut dinamakan Berbes yang kemudian berubah menjadi Brebes.

3.   Pendapat yang ketiga menjelaskan asal muasal kata Brebes dari kata-kata “Bara” dan “Basah”. Bara memiliki arti hamparan tanah datar yang luas , sedangkan Basah mengartikan banyak mengandung air. Kedua pemaknaan tersebut memang cocok dengan keadaan Brebes dahulu yang memiliki hamparan luas dan mengandung banyak air. Dahulu orang mengucapkan “Bara” menjadi Bere oleh karena itu muncul penamaan “Bere Basah” dan kemudian berkembang akhirnya menjadi Brebes.

4.   Pendapat selanjutnya yaitu ada beberapa orang yang mengaitkan kota Brebes dengan gunung bernama “Baribis” di daerah Salem-Bantarkawung. Di gunung Baribis mengalir sungai baribis yang mengalir melalui dataran bagaian utara dan bermuara di laut Jawa.  Sungai baribis pada jaman dulu dianggap sebagai sungai yang angker dan konon sungai tersebut terdapat banyak buaya. Orang jaman dahulu melarang anak kecil untuk bermain-main dekat sungai baribis karena khawatir nantinya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jaman dahulu saat berperang orang tua selalu memperingatkan untuk tidak menyeberangi sungai tersebut karena apabila menyeberangi sungai tersebut akan mengalami kekalahan. Hal ini terjadi pada legenda tentang perang Arya Bangah dengan Ciyung Wanara, akibat menyebrangi sungai Baribis Arya Bangah mengalami kekalaha. Dari kepercayaan tersebut maka muncullah peringatan atau pepeling atau pepali yang memiliki arit larangan untuk berperang melangkahi sungai tersebut. Karena larangan tersebut maka saat ini sungai tersebut disebut dengan sungai pemali. Jadi dahulu menurut pendapat beberapa orang tua di daerah Brebes selatan sungai pemali itu semula bernama sungai Baribis yang memiliki mata air di Gunung Baribis. Dari kata baribis maka muncul kata menjadi Brebes.


Nama-nama tempat di pulau Jawa ternyata merupakan cerminan dari keadaan alam sekitar masyarakat yang mendiami tempat tersebut dan cara bagaimana mereka berpikir. Nama tersebut bisa di bedakan menjadi dua golongan yaitu pertama secara spontan terlahir dari masyarkat kota itu sendiri dan yang kedua dengan sengaja telah diberikan oleh suatu penguasa untuk memberikan suatu nama daerah.

Ada beberapa hal seseorang memberikan nama pada suatu daerah yaitu
1.     Berasal dari nama-nama tanaman
2.     Berasal dari nama-nama binatang
3.     Berasal dari nama-nama benda tambang
4.     Berasal dari nama-nama orang
5.     Mengingatkan kita pada suatu keistimewaan topografis.

Brebes termasuk dalam kategori mengingatkan kita pada suatu keistimewaan topografis. Dalam bahasa jawa kata Brebes atau Mrebes berarti “tansah metu banyune” artinya selalu keluar airnya. Nama ini muncul karena mengingat keadaan topografis daerah Brebes pada Jaman dahulu dan sampai saat ini memang daerah Brebes selalu keluar airnya.
Beberapa sumber menyatakan bahwa pada tahun 1640/1641, nama Brebes sudah mulai tercantum dalam penulisan laporan yang dibuat oleh VOC. Nama Brebes pernah ditulis seperti Barbas, Barbos dan akhirnya menjadi Brebes. Dilihat dari sejarahnya daerah Brebes merupakan sebuah daerah yang sangat cocok untuk bidang pertanian karean sumber air yang melimpah oleh karena itu daerah Brebes terkenal dengan pertanian komoditas Bawang Merahnya yang memang dalam perwatannya butuh banyak air.

Sebagai penerus kelangsungan Brebes kita sebagai penduduk Brebes harus mengetahui sejarah Brebes itu bagaimana sehingga kita bisa bersikap bijak untuk melakukan sesuatu ke depannya di daerah Brebes. Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Terimakasih.\\


Previous
Next Post »