Kali Pemali Brebes

Brebesnesia.com- Sungai pemali merupakan salah satu sungai yang cukup terkenal di daerah Brebes-Jawa Tengah baik oleh warga Brebes maupun warga diluar Kabupaten Brebes. Sungai pemali berhulu di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes dan bermuara di Laut Jawa. Sumber mata air sungai pemali bernama Tuk Sirah. Sungai pemali merupakan sungai terbesar yang ada di Kabupaten Brebes dengan panjang kurang lebih 125,4 km mengalir dari selatan ke utara. 

Kali Pemali, sumber google
Anak sungai pemali berasal dari dataran tinggi di daerah barat Gunung Slamet dan dari jajaran pegunungan Lio serta Perbukitan Baribis-Bantarkawang. Ada beberapa jumlah anak Sungai Pemali yang cukup besar yaitu :

1. Sungai Cisaat
2. Sungai Prupuk
3. Sungai Glagah
4. Sungai Rambatan
5. Sungai Paeh
6. Sungai Lawak
7. Sungai Bersole
8. Sungai Jurang
9. Sungai Kumisik
10. Sungai Citara
11. Sungai Cikuya
12. Sungai Citandang
13. Sungai Cigunung
14. Sungai Jurang
15. Sungai Cilakar
16. Sungai Petujah
17. Sungai Cikeruh

Tuk Sirah, sumber Google

Mengenal lebih jauh tentang sumber mata air sungai pemali, Mata air Tuk Sirah, terletak di Desa Winduaji dekat dengan Dusun Pesurupan. Lokas Tuk Sirah sekitar 70 km dari pusat Kabupaten Brebes. Tuk Sirah menurut warga setempat memiliki arti sebagai pangkal mata air, dari kumpulan sejumlah mata air kemudia menjadi satu aliran air yang kemudian membentuk kesatuan yang di sebut sungai. Tuk Sirah merupakan salah satu tujuan wisata bagi masyarakat Brebes karena selain memiliki sumber mata air , di tempat ini juga terdapat danau kecil yang memiliki air sangat jernih. 
Mitos Kali Pemali Brebes

Mitos yang berkembang di masyarakat Brebes mengatakan bahwa setiap tahun sungai yang membelah Kabupaten Brebes selalu meminta korban. Hal ini sering dikatikan dengan adanya korban yang sering tenggelam di sungai tersebut. Mahluk halus penunggu dari kali pemali adalah Lembudana-Lembudini, Buaya Putih dan sebangsanya. Menurut warga sekitar yang tinggal dekat dengan sungai pemali mengatakan Lembudana-lembudini merupakan mahluk halus yang berwujud ular yang berkepala kerbau. Mahluk halus lainnya yaitu buaya putih yang bereada di sepanjang pemali dari desa Pengempon.
Warga Dumeling mempunyai kepercayaan bahwa sungai pemali tidak akan memakan korban dari desa tersebut karena konon dahulu leluhur Dumeling berhasil mengalahkan penunggu pemali sehingga membuat kesepakatan untuk tidak mengambil korban dari warga lokal di desa Dumeling.

Sungai pemali memiliki cerita legenda rakyat yaitu tempat tersebut merupakan tempat ditemukannya kulih oleh seorang pemudah pelatik Bupati Brebes yang kemudian kini disebut dengan Joko Poleng. 

Tanggapan mimin :
Kita yang hidup di jaman sekarang jangan sampai lupa akan sejarah yang ada di sekitar kita, karena kita adapun karena sejarah. Kita sebagai warga Brebes harus bisa mengetahui asal muasal sesuatu yang ada di Brebes apapun itu. Untuk mengenai hal gaib kita serahkan semua pada Tuhan, karena semua pasti sudah ada takdirnya masing-masing. Mahluk halus sebenarnya ada hidup berdampingan bersama kita sehingga kita harus bisa saling menjaga untuk kebaikan bersama. 
Previous
Next Post »