Kemarau di Brebes Berakibat Debit Air Waduk Menurun

Brebesnesia.net-Brebes akhir-akhir sedang mengalami kemarau sehingga menyebabkan beberapa daerah kecamatan di Brebes mengalami kekeringan. Debit air di beberapa bendungan atau waduk di Brebes mengalami penurunan drastis yaitu waduk Malahayu di Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo dan Waduk Penjalin di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan.

Sumber Google

Menurut Petugas Operasional waduk Malahayu menjelaskan dalam kondisi normal, volume air di Waduk Malahayu mencapai 31 juta meter kubik per detik namun sekarang hanya 5 juta meter kubik per detik. Adanya penurunan debit air tersebut akan berdampak pada pasokan air di beberapa daerah Brebes, khususnya untuk areal pertanian yang membutuhkan banyak air.

Waduk malahayu sendiri berfungsi utnuk memasok air ke areal pertanian seluas 12.378 hektare di kecamatan Banjarharjo, Kersana dan Ketanggungan.

Penurunan volume air di Waduk Malahayu sudah terjadi sejak bulan Maret, dan bulan ini semakin menurun drastis karena faktor kemarau yang berkepanjangan.

Lain halnya dengan waduk penjalin, Volume air di Waduk penjalin mengalami penurunan sebesar 50 persen. Berdasarkan data kapasitas normal waduk penjalin adalah 9,5 juta meter kubik namun sekarang hanya 4,7 juta meter kubik.

Waduk penjalin merupakan sumber cadangan pengarian untuk lahan pertanian di wilayah tengah dan utara Kabupaten Brebes yang memiliki luasan 1,25 kilometer persegi.

Penurunan debit air waduk saat kemarau merupakan hal wajar karena air di waduk akan menguap dan menyebabkan volume air menurun. Apabila kemarau ini berkepanjangan maka akan berdampak pada aktivitas warga Brebes untuk bertani khususnya. Pihak pemerintah sudah seharusnya menyiapkan solusi untuk mengatasi apabila kemarau akan berkpanjangan dan membuat air terus langka.-brebesnesia.