Ngobrol seputar Brebes bersama Duta Wisata Brebes 2014

Para pembaca Brebesnesia,
Brebesnesia kali ini akan wawancara bersama dengan duta wisata 2014, kami akan berbincang-bincang mengenai Brebes saat ini dan untuk ke depannya. Baik langsung saja kita mulai wawancara bersama dengan Duta Wisata 2014 yang akrab di panggil Valen .
 
Duta Wisata Kabupaten Brebes 2014

Biodata Duta Wisata Brebes 2014
Nama              : Valentina Ayumy Fortunita Mia Amrillah
Alamat            : Jl. P.Diponegoro Sitanggal RT 14 RW 1 Kec.Larangan Kab.Brebes
Alamat email  : valentinaafma@gmail.com
Hobi                : Tidur :D
Prestasi           :
1. Anggota Paskibraka Kabupaten Brebes 2010
2. Wakil paskibraka kabupaten dalam seleksi paskibraka Provinsi Jawa Tengah 2010
3. 10 Besar Sinok Duta Wisata Kabupaten Brebes 2011
4. Asisten Praktikum Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2013
5. Juara 1 Sinok Duta Wisata Kabupaten Brebes 2014
6. 50 besar mawapres (mahasiswa berprestasi) se FKM UNDIP 2015
Riwayat pendidikan:
TK        : TK Aisyiyah Sitanggal            Periode : 1998-2000
SD        : SD Negeri 1 Sitanggal             Periode : 2000-2006        
SMP     : SMP Negeri 2 Brebes             Periode : 2006-2009        
SMA     : SMA Negeri 1 Brebes             Periode : 2009-2012        
Perguruan Tinggi :Universitas Diponegoro
Fakultas                : Kesehatan Masyarakat   Angkatan : 2012

1. Motivasi apa yang kuat sehingga Valen mengikuti ajang sinok sitong Brebes ?
Motivasi mengikuti Sinok Sitong Brebes yaitu ingin berkontribusi untuk pembangunan daerah, memajukan Kabupaten Brebes, pokoknya ingin jadi orang yang bermanfaat untuk daerahnya. Karna saya pikir dengan jadi Sinok Brebes setidaknya saya bisa melakukan sesuatu untuk Brebes walau hanya hal kecil.
Jadi dulu waktu SMA kelas 3 saya pernah ikut Sinok Sitong perwakilan dari SMA N 1 Brebes, tapi gak menang, hanya masuk 10 besar aja. Terus pas habis final itu aku ngomong sendiri dalam hati “pokoknya suatu saat aku harus bisa jadi Sinok Brebes”, terus aku tulis aja di dream wall aku “Sinok Brebes 2013”, tapi pas 2013 mau ikut gak bisa karna waktu itu masih sibuk gitu jadi maba karna baru masuk kuliah hehehe. Akhirnya 2014 dikasih kesempatan buat ikut Sinok Sitong lagi, aku daftar secara pribadi dan Alhamdulillah bisa jadi Juara 1.

2.     Apa suka duka mengikuti ajang Sinok Sitong ?
Waktu ikut Sinok Sitong 2011 sih sukanya karna perwakilan dari sekolah jadi ada yang bimbing untuk persiapan mulai dari materi Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, kepribadian, dll. Tapi dukanya, saya merasa ada beban karna dituntut untuk juara walaupun gak diomongin secara langsung sih hehe. Jadi kaya gak jadi diri sendiri gitu pas karantina dan penilaian.
Waktu ikut Sinok Sitong 2014 sukanya karna saya ikut secara individu jadi bebas jadi diri sendiri, tidak merasa tertekan dituntut untuk juara. Dukanya, karena seleksi dan karantina pas bareng sama jadwal kuliah jadi harus bolak-balik Semarang-Brebes dan curi-curi buat bolos kuliah. Tapi Alhamdulillah usahanya membuahkan hasil.
Lebih lagi setelah terpilih jadi Sinok Brebes, harus menyiapkan diri untuk mengikuti ajang Mas & Mbak Jawa Tengah mewakili Kabupaten Brebes. Satu setengah bulan persiapan di tengah jadwal kuliah yang lumayan padat itu lumayan bikin stres, sampe berat badanku turun 2kg. Tiap minggu saya pulang pergi Semarang-Brebes untuk menyiapkan segala keperluan, mulai dari persyaratan pendaftaran yang cukup banyak, menyiapkan dan menjahit baju yang akan dibawa karantina dan dipake disana, sampe latihan nari untuk tampil di uji bakat. Karna uji bakat harus tampil satu pasang dan gak boleh sendiri-sendiri, jadi kami berdua (aku dan Sitongnya) harus latihan bareng. Tiap minggu saya harus ke Banjarharjo ke rumah Sitongnya buat latihan nari, latihan nari di Banjarhharjo karena guru tarinya dari Banjarharjo juga, kami gak difasilitasi guru tari dari dinas, akhirnya ada guru tari SMA Banjarharjo mau nglatih kita dengan sukarela.
Dalam persiapan hingga mengikuti ajang Mas & Mbak Jawa Tengah, saya merasa kurang difasilitasi dinas, kami harus menyiapkan segala sesuatunya sendiri, bahkan dinas terkesan tidak mau tau. Hingga seiring berjalannya waktu, setahun sudah aku menjadi Sinok Brebes 2014 aku merasa aku belum melakukan apa-apa untuk Brebes. Dari tahun ke tahun sepertinya Duta Wisata atau Sinok Sitong kurang diberdayakan, berbeda dengan kabupaten/kota lain, bukan maksudku ngebanding-bandingin sih. Tapi saya ngrasa sayang aja kenapa ajang seperti ini tidak benar-benar dimanfaatkan oleh pihak terkait untuk memajukan bidangnya. Benar-benar jauh dari yang saya bayangkan, sebelum saya jadi Sinok aku berfikir jadi Sinok Brebes itu menyenangkan karna bisa melakukan banyak yang hal yang bermanfaat untuk Brebes. Tapi saya salah, ternyata saya tidak bisa melakukan apa-apa. Hanya bisa menjadi pribadi yang baik agar bisa jadi contoh anak muda di Brebes dan membangun citra baik masyarakat Brebes.
Setelah apa yang saya lalui, saya berfikir mungkin tidak harus dengan jadi Sinok Brebes aku bisa melakukan yang terbaik untuk Brebes. Karna siapapun dia, apapun jabatannya, dia berhak dan berkewajiban melakukan yang terbaik untuk daerahnya.

3.     Keinginan untuk memajukan Brebes ?
Keinginan untuk memajukan Brebes sebenernya cuma mimpi sederhana karena dulu saya pikir saya bisa apa untuk memajukan Brebes, tapi seiring dengan berjalannya waktu keinginan itu semakin kuat, walaupun sampai sekarang pun belum bisa melakukan sesuatu yang berarti untuk Brebes. Rasanya gak terima aja kalo ada yg ngejelek-jelekin Brebes, walaupun kadang yang mereka bilang itu fakta.
Aku punya keinginan untuk hidup di Brebes disaat temen-temen yang lain punya mimpi yang luar biasa untuk mengembangkan karir di kota besar bahkan di luar negeri, mimpiku sederhana aja cuma pengin menghabiskan sisa hidup di tanah kelahiran dan melakukan sesuatu yang berarti untuk tanah kelahiran.

4.     Apa Keunikan Brebes menurut Valen ?
Brebes itu kabupaten yang unik. Terus berusaha berkembang walau berada di antara dua kota besar Tegal dan Cirebon. Terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat, menyebabkan Brebes mempunyai dua bahasa daerah sunda dan jawa, satu kabupaten aja bahasanya beda-beda banget hehehe. Jadi gerbang masuk Jawa Tengah dari arah barat, jadi sering masuk tv kalau musim mudik hehehe. Dengan penduduknya yang terpadat se Jawa Tengah, menyebabkan Brebes mempunyai berbagai masalah yang kompleks, seperti masalah kependudukan, kesehatan, pendidikan, dll. Di sisi lain, wilayahnya yang terluas nomer 2 di Jawa Tengah membuat Brebes mempunyai banyak kekayaan alam, mulai dari dataran rendah di daerah pantai hingga dataran tinggi di kaki Gunung Slamet. Dan masih banyak keunikan Brebes yang lainnya.

5.  Asumsi tentang jalan pantura yang diperbaiki setiap tahun dan sudah menjadi proyek abadi ?
Jalan pantura adalah jalan nasional dibuat sejak jaman Belanda. Semua hal yang kaitannya dengan jalan pantura yang mengurusi adalah pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum, yang ditangani oleh Dirjen Binamarga.
Setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan dana infrastruktur untuk seluruh jalan di Indonesia sebesar 0,1%, sedangkan yang ditangani bukan hanya jalan pantura saja, ada jalan kabupaten, jalan provinsi, bahkan jalan desa. Jadi sangat tidak mungkin dengan anggaran dana tersebut dapat mengcover semua jalan, banyak jalan rusak yang belum tertangani karena dana yang digunakan bukan untuk jalan pantura saja. Oleh karena itu wajar jika ada perbaikan jalan setiap tahunnya. Tugas masyarakat adalah mendukung dan mengawasi setiap kebijakan pemerintah dan ikut menjaga fasilitas umum agar terjaga keamanan dan kenyamanannya, termasuk jalan pantura.
Di era Jokowi, alokasi dana untuk insfrasturkut ditambah, maka dari itu pemerintah mencanangkan proyek betonisasi pantura, yang nantinya seluruh jalan pantura direncanakan akan menggunakan perkerasan kaku atau cor beton. Dengan hal ini diharapkan jalan pantura dapat menjadi lebih baik dan tidak cepat rusak sehingga tidak dilakukan perbaikan terus-menerus.

6.     Brebes di mata Valen seperti apa ?
Brebes itu kota kecil dengan sejuta kenangan dan kasih sayang buat saya hahaha, soalnya mamah papahku asli orang Brebes semua. Brebes punya sebuah kenyamanan terendiri buat saya. Saya paling gak mau disuruh jauh dari Brebes. Kalo disuruh milih tinggal di kota gede atau di Brebes pun saya bakal pilih tinggal di Brebes, punya rencana buat menghabiskan sisa hidup di Brebes, kalo udah nikah sampe tua nanti penginnya tinggal di Brebes juga hehehe, sampai kadang dibilang alay sii sama temen-temen.
Brebes itu sebuah kabupaten yang mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan menurutku, mulai dari sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang unggul, dan masih banyak lagi. Tapi hingga sekarang Brebes belum maksimal dalam memanfaatkan dan memberdayakan potensinya. Tapi aku harap seiring berjalannya waktu Brebes bisa semakin maju dan menjadi salah satu kabupaten yang unggul.

7.     Menurut valen, Yang bisa dilakukan untuk membawa nama baik Brebes sebagai generasi muda ?
Sebagai generasi muda, yang bisa dilakukan untuk membawa nama baik Brebes diantaranya dengan berprestasi setinggi mungkin baik di daerah maupun di luar daerah, baik di bidang akademik maupun non akademik. Selain itu, hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan yaitu menjadi pribadi yang baik dan bisa menjadi pelopor atau contoh yang baik bagi generasi muda di lingkungannya. Menjaga nama baik Kabupaten Brebes dan mencintai Brebes dengan merasa bangga menajdi orang Brebes.

8.     Yang terakhri nih, Tanggapan valen tentang Brebesnesia ?
Brebesnesia bagus banget, bermanfaat banget khususnya warga Brebes, kita butuh orang-orang seperti kalian untuk memajukan Brebes. Semangat dan sukses yaa…


Oke para pembaca sekalian,
Demikian wawancara singkat kami dengan Valen “Sinok Brebes 2014” semoga ilmu dan pengalaman yang diutarakan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian. Terima Kasih Valen untuk waktu dan tempatnya dan sudah mau menjadi narasumber untuk Brebesnesia.
Kesimpulan dari wawancara kali ini, Brebes merupakan sebuah Kabupaten yang cukup besar potensinya, kita sebagai generasi penerus harus bisa memanfaatkan potensi yang ada sehingga bisa menjadikan Brebes lebih baik lagi. Setidaknya kita jaga nama baik Brebes supaya bisa menjadi contoh dari daerah lainnya. Brebes besar karena kita sebagai rakyatnya mau mengakuinya besar. Jangan pernah malu dan enggan untuk kembali dan tinggal di Brebes karena suatu saat nanti Brebes akan menjadi kota panutan untuk daerah lain di tangan para pemuda-pemudi Brebes yang penuh dengan potensi.

Sekian.-BREBESNESIA.COM


Previous
Next Post »