Brebes Pengguna Pestisida Tertinggi Se-Asia Tenggara

Brebesnesia.com-Pestisida merupakan sebuah bahan yang digunakan untuk melawan serangan dari hama dan penyakit namun di Indonesia masih banyak petani yang menggunakan pestisida kimia hal ini seperti yang dilakukan oleh petani Brebes. Berdasarkan informasi yang di dapat dari catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes mencatat penggunaan pestisida di Kabupaten Brebes merupakan tertinggi di Asia Tenggara. Penggunaan terbesar banyak dilakukan pada budidaya bawang merah yang merupakan komoditas unggulan dari Kabupaten Brebes. 



Menurut Muhammad Furqon selaku Kepala Bidang Sarana Prasaran DPKP Brebes mengatakan "Sejak lima tahun terakhir petani bawang merah merupakan penyumbang terbesar penggunaan pestisida di Kabupaten Brebes".

Berdasarkan informasi yang didapat bahwa dalam sekali tanam di Brebes menggunakan pestisida sebanyak 330.000 liter dan dalam satu tahun terdapat empat kali masa tanam secara keseluruhan bisa menggunakan 1.320.000 liter pestisida setiap tahunnya. 

Pestisida yang tersebar di Indonesia dan terdaftar di Kementan RI ada 3200 merk pestisida dan yang masuk di Brebes hampir setengah dari seluruh merk yaitu 1.300 merk dan nilai transaksi pestisida di Brebes setiap tahunnya mencapai Rp 350 miliar. Ini merupakan nilai yang cukup besar yang digunakan hanya untuk pembelian pestisida.

Petani di Brebes cenderung menginginkan hasil panen yang maksimal tanpa mempertimbangkan dampak negatif akibat penggunaan pestida secara berlebihan. Diketahui pestisida yang digunakan petani melebihi anjuran pakai yang tertera dalam label kemasan, hal ini yang mengakibatkan tanah di Brebes semakin menurun kualitasnya dan hama penyakit semakin kuat karena sudah terbiasa dengan adanya pestisida. 

Menurut para pemasar pestisida, Brebes merupakan lahan yang subur untuk memasarkan pestisida karena hampir seluruh petani di Brebes menggunakan pestisida. Hal ini perlu ada tindakan preventif guna mengurangi penggunaan pestisida secara berlebihan, karena apabila kondisi seperti ini terus maka tidak menutup kemungkinan tanah di Brebes akan rusak permanen.



Dinas pertanian Brebes menyarankan untuk beralih dari pestisida kimia ke pestisida organik karena hal ini akan jauh lebih baik, walaupun nantinya diperlukan penyesuaian karena pestisida organik kerjanya tidak secepat pestisida kimia. 


Akhir-akhir ditemukan beberapa warga Brebes yang mengidap penyakit gondok, menurut seorang peneliti dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyatakan bahwa endemis gondok di Kabupaten Brebes diakibatkan oleh pestisida. Masuknya pestisida kimia ke dalam tubuh manusia bisa karena terhirup langsung atau kontak langsung dengan pestisida pada saat kegiatan pertanian, bahkan pestisida juga dapat masuk ke tubuh manusia melalui hasil panen komoditas pertanian yang menggunakan pestisida secara berlebih.(msg)



Previous
Next Post »

6 komentar

Write komentar
25 August 2017 at 10:25 delete

Waduh gan, semoga saja petani di Brebes bisa ngurangin, biar ngga ada dampak buruk dari penggunaan itu..

Reply
avatar
admin
AUTHOR
25 August 2017 at 10:44 delete

busat. ga salah tuh angka nya nyampe yang tertinggi di asia tenggara?

Reply
avatar
admin
AUTHOR
31 August 2017 at 09:25 delete

waduh,, baru tau gue.. se asean ya

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
31 August 2017 at 09:28 delete

kira" jika tidak digunakan pestisida nanti di makan siput atau belalang ya?

Reply
avatar
31 August 2017 at 09:34 delete

Kalo menggunakan kimia bisa hancur kayaknya ya ?

Reply
avatar
Zainal
AUTHOR
31 August 2017 at 10:04 delete

wah semoga nasib petani makin makmur mas

Reply
avatar

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng